Di antaranya 9,3 persen merasa betul-betul puas kepada kepemimpinan Jokowi. Cuma 16,3 persen yang mengucapkan tak puas, di antaranya 0,7 persen saja yang tak puas sama sekali, dan sisanya 2,6 persen mengucapkan tak tahu/tak jawab.
Seandainya di tarik mundur sampai pertengahan 2020, tingkat kepuasan publik cenderung bergerak naik. Kepuasan sempat anjlok pada ketika gelombang kedua pandemi Covid-19, di mana kasus positif dan angka kematian melonjak betul-betul tinggi di bandingi dengan gelombang pertama.
Baca Juga : PAN Masih Hati-hati Tetapkan Dukungan ke Capres 2024
Namun pemulihan yang betul-betul pesat membikin tingkat kepuasan publik kembali naik, malah sempat menembus 80 persen pada pertengahan 2022.
Gejolak harga pangan dan tenaga sebagai akibat perang Ukraina membikin kepuasan kembali fluktuatif, melainkan konsisten tinggi.
Sekarang di tengah kondisi politik yang mulai menghangat menuju gelaran Pemilu 2024, tingginya tingkat kepuasan publik menghasilkan Jokowi sebagai elemen yang betul-betul berakibat dalam menetapkan siapa calon presiden dan wakil presiden yang bakal bertanding.
Pada satu sisi, Jokowi tentu menghendaki pemimpin nasional selanjutnya bakal melanjutkan program pembangunan yang sudah di letakkan pondasinya.
Di sisi lain, keberhasilan Jokowi sudah menyusun standar kepuasan yang betul-betul tinggi dan menjadi tantangan tersendiri.
Teladan-teladan yang menjanjikan keberlanjutan program Jokowi pada kepemimpinan selanjutnya berpotensi mendulang dukungan elektoral.
Masalahnya, di antara sejumlah nama yang mau bertanding, siapa yang paling dapat memberikan jaminan atas keberlanjutan program Jokowi.
“Seiring catatan rekor kepuasan publik, faktor Jokowi menjadi penentu dalam mengusung capres 2024 pada Pilpres 2024 mendatang,” ungkap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Senin (24/7).
Berdasarkan Andreas, elemen Jokowi dalam Pilpres ternyata dengan tingginya elektabilitas capres 2024 yang memperoleh endorsement dari Jokowi.
Sebelumnya Jokowi memberi arahan dukungan para relawan kepada Ganjar Pranowo dalam sejumlah peluang.
Pada rakernas Projo pertengahan tahun lalu, Jokowi minta para relawan supaya tak buru-buruh (ojo kesusu) mempertimbangkan, melainkan Ganjar menjadi satu-satunya teladan capres 2024 yang hadir pada acara di Magelang hal yang demikian.
Selanjutnya, pada acara rapat akbar relawan di Gelora Bung Karno akhir tahun 2022, Jokowi melontarkan ciri-ciri pemimpin selanjutnya yang berbulu putih, sebab sibuk memikirkan rakyat. Isyarat hal yang demikian seperti di beri nasehat pada sosok Ganjar yang memang rambutnya putih.

Menjelang tahun 2023, Jokowi tak jarang mengajak Prabowo Subianto dalam tiap-tiap kunjungan ke tempat. Seperti pada acara istighosah di Kalimantan Selatan.
Baca Juga : Anies Baswedan Kunjungi SMPN 5 Yogyakarta
Jokowi lalu menghadirkan Prabowo dan Ganjar bersama-sama pada momentum panen raya padi di Kebumen.
Sampai friksi timbul dikala Ganjar bersama sejumlah elite PDIP mengucapkan penolakan kepada kedatangan timnas Israel sampai membikin Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Sentimen negatif kepada Ganjar dan PDIP membikin elektabilitas keduanya nyungsep, sehingga PDIP kemudian mempercepat deklarasi capres 2024 Ganjar.
Jokowi tak di libatkan dalam keputusan hal yang demikian, dan di sebut-ucap adanya kontrak politik PDIP dengan Ganjar.
Jokowi malah nampak mengalihkan dukungan dari Ganjar terhadap Prabowo, seperti tecermin dalam ceramah pada acara Musra relawan di Istora Senayan bulan Mei 2023 lalu.
Prabowo di anggap sebagai teladan pemimpin berani yang di tegaskan Jokowi dalam acara hal yang demikian.
Para relawan Jokowi malah berlaga-pertandingan mengucapkan dukungan kepada Prabowo, seperti disuarakan pada pertemuan Prabowo dengan Gibran di Solo.
Sebelum di ganjar dengan posisi menteri, Projo mendapatkan kunjungan relawan Prabowo dan mengaku satu pandangan.
Sejumlah nama lain juga mengklaim memperoleh dukungan dari Jokowi, termasuk para punggawa pemerintahan atau all president’s men.
Unsur hal yang demikian mengemuka di kala Jokowi di sebut-ucap mengusulkan cawapres terhadap kubu pengusung Anies Baswedan.
“Faktor endorsement Jokowi menjadi pertimbangan bagi partai-partai dalam mengusung capres – cawapres dan membentuk koalisi, karena berpotensi mengerek elektabilitas bagi figur maupun partai,” pungkas Andreas.
Survei NEW INDONESIA Research & Consulting di jalankan pada 5-12 Juli 2023 kepada 1200 orang mewakili semua provinsi.
survei ialah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga : Khofifah Tolak Jadi Cawapres Anies di Pilpres 2024